Waspadai 7 Efek Terlalu Banyak Makan Telur

Telur adalah makanan bergizi yang disukai hampir semua orang. Hal itulah yang seringkali membuat sebagian orang mengkonsumsi lebih dari satu butir. Lantas, apa saja efek samping yang terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi telur? Simak penjelasannya di bawah ini.
Efek Samping Terlalu Banyak Makan Telur
Meski telur merupakan makanan dengan kandungan nutrisi yang lengkap, mengonsumsinya dalam jumlah banyak justru dapat menimbulkan efek yang merugikan.
Berikut berbagai dampak terlalu banyak mengonsumsi telur bagi kesehatan, di antaranya:
1. Kolesterol Meningkat
Batasan asupan kolesterol harian adalah 200 mg per hari, sedangkan sebutir telur mengandung 185 miligram kolesterol.
Meskipun sebagian besar kolesterol dalam telur merupakan kolesterol baik, namun mengonsumsinya secara berlebihan juga akan berdampak buruk bagi kesehatan, terutama pada pembuluh darah dan jantung.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi 6-12 butir telur per minggu dan diimbangi dengan aktivitas olahraga serta asupan serat yang cukup.
2. Meningkatkan Risiko Diabetes
Diabetes tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis. Padahal, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, Anda berisiko terkena diabetes. Terlebih lagi, lemak pada telur bisa berdampak pada gula darah.
Lemak dalam telur dapat meningkatkan resistensi insulin, yang berarti gula dalam darah tidak digunakan untuk energi sebagaimana mestinya. Akibatnya, pankreas akan memproduksi lebih banyak insulin dan kadar gula darah akan meningkat.
Baca juga: Penuh Gizi, Ini 10 Manfaat Telur Asin untuk Kesehatan Tubuh
3. Obesitas
Konsumsi telur yang berlebihan juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan kalori dalam sebutir telur, yaitu sekitar 75 kalori.
Jika Anda makan tiga butir telur setiap hari, asupan kalori Anda sudah melebihi 200. Ditambah dengan pola makan yang tidak sehat, asupan kalori Anda akan menjadi berlebihan dan tubuh Anda akan lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Kolesterol jahat yang terkandung dalam telur sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Kandungan kolesterol jahat terkonsentrasi pada kuning telur.
Seseorang yang memiliki risiko tinggi penyakit kardiovaskular harus membatasi asupan kuning telurnya. Umumnya dokter menyarankan untuk menghentikan konsumsi kuning telur jika Anda pernah mengalami stroke atau serangan jantung.
5. Perut kembung
Makan terlalu banyak telur dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung atau sakit perut. Risiko kembung bisa meningkat jika Anda memiliki alergi makanan.
6. Menyebabkan Jerawat
Telur penuh dengan progesteron, yaitu hormon yang bisa memicu jerawat. Karena tubuh membuat progesteronnya sendiri, mengonsumsi telur ekstra jelas dapat mengganggu kadar hormon alami tubuh.
Kadar progesteron yang berlebihan dapat memicu jerawat, jadi sebaiknya jangan mengonsumsi telur secara berlebihan.
Selain itu, kandungan lemak pada telur juga bisa menyebabkan jerawat lebih sering muncul. Apalagi jika dikonsumsi dengan cara digoreng atau diolah dengan santan yang kaya akan lemak.
7. Pemicu Alergi
Terlalu sering mengonsumsi telur dalam jumlah banyak juga bisa membuat Anda lebih rentan terhadap alergi terhadap zat makanan tersebut di kemudian hari.
Apalagi jika telur yang dikonsumsi tidak berkualitas baik, seperti pecah-pecah atau cenderung kotor. Perlu diketahui, mengonsumsi telur yang cangkangnya pecah dapat meningkatkan risiko terpapar bakteri Salmonella, sejenis bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan berat.
Baca juga: 11 Manfaat Telur Ayam Kampung dan Kandungan Gizinya
Batas Aman Makan Telur dalam Sehari
Secara umum, beberapa ahli merekomendasikan untuk membatasi asupan telur maksimal sekitar 8 hingga 12 telur per minggu. Artinya mengkonsumsi 1-2 butir sehari masih dianggap aman untuk dilakukan.
Hanya saja, jika Anda mengolah telur dengan bahan lain seperti daging, keju, atau santan, sebaiknya batas ini semakin dikurangi karena kandungan kalori makanan tersebut biasanya jauh lebih tinggi.
Jadi, mana yang lebih baik, telur goreng atau telur rebus? Kedua jenis olahan telur ini sebenarnya tidak jauh berbeda. Meski begitu, telur goreng memiliki tambahan lemak, jadi sebaiknya jangan dikonsumsi secara berlebihan.
- Kandola, Harun. 2021. Berapa banyak terlalu banyak telur?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323001. (Diakses 14 Desember 2022)
- Roberts, Kaley. 2021. Efek Samping Berbahaya Makan Terlalu Banyak Telur. https://www.eatthis.com/dangerous-side- effects-eating-too-many-eggs/. (Diakses 14 Desember 2022)
- Syah, Nisha. 2021. Apakah Agggs Menyebabkan Jerawat? Inilah 3 Alasan yang Menjawab Pertanyaan Anda. https://www.bebeautiful.in/all-things-skin/skin-concerns/how-to-reduce-heat-pimples-on-face-naturally. (Diakses 14 Desember 2022)
- Snyder, Cecilia. 2022. Telur dan Kolesterol — Berapa Banyak Telur yang Bisa Anda Makan dengan Aman?. https://www.healthline.com/nutrition/how-many-eggs-should-you-eat. (Diakses 14 Desember 2022)
DoctorHealthy | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi