Tips Mengatasi Lansia yang Marah dan Keras Kepala • ProSehat

Seiring bertambahnya usia, proses penuaan, perubahan fisik dan mental tidak bisa dihindari. Nyatanya, perubahan tersebut seringkali membuat lansia mudah tersinggung dan emosional. Hal-hal kecil bisa menjadi masalah besar bagi lansia. Pada usia ini, lansia menghadapi masalah kesehatan baru, tekanan emosional karena kehilangan teman atau pasangan, dan merasa rentan terhadap masa depan mereka sendiri.

Tips Mengatasi Lansia yang Marah dan Keras Kepala
Bagi Sobat Sehat yang memiliki orang tua memasuki masa tua, tentu merawat lansia itu tidak mudah bukan? Untuk memahami senior ini, mari simak penjelasan berikut ini :
Penyebab Lansia Menjadi Marah
Secara medis, ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan lansia mudah marah tanpa sebab, yaitu:
- Demensia Alzheimer
Pada beberapa lansia, penyakit Alzheimer cukup sulit dideteksi. Pada stadium lanjut, penyakit ini dapat mempengaruhi suasana hati sehingga membuat lansia tiba-tiba marah.
- Gangguan Depresi dan Kecemasan
Salah satu gejala depresi dan gangguan kecemasan yang paling sering dialami oleh lansia biasanya ditandai dengan gejala fisik seperti penurunan berat badan, pendiam, murung, dan mudah tersinggung hingga amarah yang meledak.
- Perubahan Suasana & Kondisi Lingkungan
Salah satu pemicu lansia mudah marah adalah karena ketidakmampuan menerima perubahan. Usia yang tak lagi muda bisa mengubah segalanya, mulai dari cara berpikir, keterampilan bersosialisasi, ekonomi, fisik, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 10 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Rutin yang Perlu Dilakukan Lansia
Tips Mengatasi Lansia yang Marah dan Keras Kepala
Tidak semua orang bisa menghadapi keadaan lansia yang pemarah dan keras kepala. Sahabat Sehat bisa melakukan beberapa tips berikut yang dianggap ampuh dalam menghadapi lansia pemarah dan keras kepala, antara lain:
1. Jadilah pendengar yang baik
Lansia cenderung suka berbicara dan mengomentari apa saja. Untuk menghindari masalah, Sobat Sehat harus meluangkan waktu untuk mendengarkan apa yang diceritakan oleh para lansia. Tunjukkan semangat Sahabat Sehat saat mendengarkan cerita orang tua.
2. Berbicaralah dengan sopan dan santun
Meskipun saat marah, para lansia cenderung menggunakan kata-kata kasar dan terkadang menyakiti perasaan, sebaiknya Sahabat Sehat tidak membalas ucapannya dengan kata-kata yang kurang sopan dan santun karena dapat memicu konflik baru.
Baca Juga: Pentingnya Pemberian Vaksin Flu pada Lansia atau Lanjut Usia
3. Tetap menjawab pertanyaan meskipun pertanyaannya sama
Jika mengalami penurunan kemampuan mengingat, hal ini menyebabkan lansia sering menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali padahal sebelumnya sudah dijawab dengan jelas. Sobat Sehat dianjurkan untuk tetap menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut meskipun sudah pernah dijawab sebelumnya, agar para lansia merasa diperhatikan dan tidak mudah marah.
4. Lakukan berbagai aktivitas bersama
Salah satu masalah yang dialami lansia saat mulai pensiun atau tidak lagi beraktivitas adalah munculnya kondisi tersebut sindrom pasca-daya. Kondisi ini bisa menyebabkan kelumpuhan dan perubahan emosi karena tidak ada yang bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, ajak lansia untuk melakukan aktivitas bersama atau mencari hobi baru untuk mengisi waktu. Lakukan olahraga, misalnya senam, jalan santai, dan lain-lain.
Nah Sobat Sehat, itulah tentang berbagai penyebab lansia mudah marah dan cara mengatasinya. Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan kesehatan untuk lansia, silahkan hubungikontak Asisten Kesehatan Maya 08111816800.
Ditulis oleh: Kesehatan Editorial
Diperiksa oleh: Dr.Monica C
Referensi
- Perawatan Penuaan. Menghadapi Perilaku Sulit Orang Tua Lanjut Usia [Internet]. 2020
- Rencana Perawatan Saya. Bagaimana menghadapi orang tua lanjut usia yang tidak rasional. 2021