Tips Mencegah Diare pada Bayi Saat Fase Oral

Ada kalanya si Kecil suka memasukkan benda atau tangan ke dalam mulutnya. Bikin deg-degan sekaligus khawatir, Moms. Namun sebenarnya ini adalah fase oral yang normal dialami oleh semua anak. Fase ini biasanya dimulai pada usia 5 bulan. Ada kalanya, pada masa oral anak akan mengalami diare. Tentu Anda tidak ingin hal ini terjadi bukan? Oleh karena itu, Anda perlu melihat tips berikut ini.
Mulut merupakan indra yang paling penting dalam fase oral. Saat bayi berusia 3 tahun, perkembangan indera peraba bayi sangat pesat, ia juga mulai lebih sering memasukkan tangannya sendiri ke dalam mulut karena melihatnya sebagai mainan.
Pada usia sekitar 4 bulan, barulah fase oral dimulai. Fase oral ini, menurut teori perkembangan psikoseksual, berfungsi untuk memuaskan kebutuhan anak akan rasa lapar, haus, atau kedekatan.
Bayi mengenal lingkungan melalui panca inderanya, mulai dari penglihatan, penciuman, pendengaran, hingga indera di rongga mulut. Lidah dan bibir adalah organ sensorik penting yang membantu bayi memahami hal-hal di lingkungannya dengan lebih baik.
Jika bayi memasukkan benda ke dalam mulutnya, mereka dapat menjelajahi dan mengenali benda berkat ujung saraf yang sensitif. Jadi Bunda, jangan dicegah jika si kecil mulai memasukkan tangan ke dalam mulutnya, karena ini merupakan bagian dari perkembangan normal.
Padahal, fase oral sangat penting, karena bayi secara bersamaan melatih rahang dan bibirnya dengan gerakan mengunyah dan menghisap. Dengan cara ini, mereka sebenarnya sedang mempersiapkan kemampuan berbicara dan makan makanan padat. Bayi juga akan berlatih menggenggam dan meningkatkan koordinasi tangan-mata mereka. Fase oral berlangsung sampai usia sekitar delapan belas bulan.
Cara Menjaga Bayi Tetap Bersih dan Aman di Fase Oral
Meski fase oral ini normal, Anda tetap harus memastikan keamanan dan kebersihan si kecil. Bayi tentu belum bisa membedakan mana yang aman atau tidak, bersih atau kotor untuk dimasukkan ke dalam mulutnya.
Jika benda yang dimasukkan bayi ke dalam mulutnya kotor, berbagai penyakit bisa menghampirinya, seperti infeksi saluran pencernaan karena virus, bakteri, atau parasit. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi mengalami diare, kolik, mual, muntah, dan penurunan nafsu makan. Bisa juga, infeksi saluran cerna ini bisa membuat bayi mengalami demam, lemas, dehidrasi, hingga status gizi yang terganggu sehingga harus ke dokter.
Bunda tidak perlu khawatir, namun tetap harus selalu waspada. Untuk itu, berikut cara memastikan lingkungan “aman bagi anak” selama fase ini.
1. Jauhkan benda-benda berbahaya
Jauhkan benda tajam, tajam atau berbahaya seperti bahan pembersih, obat-obatan, kacamata, kabel, alat makan, bedak atau benda yang dapat membahayakan anak jika masuk ke mulut. Anda juga harus menghindari benda-benda kecil yang dapat tertelan, seperti koin, kancing, permen atau kacang yang dapat dimakan selama fase oral.
2. Berikan teether
Bunda bisa memberikan mainan yang aman ‘digigit’, sesuai dengan usianya. Jangan lupa untuk membersihkan atau mencuci mainan setelah digunakan. Prinsipnya disini bersih, tidak harus steril banget. Cukup bilas benda kesayangan si kecil di bawah air mengalir atau lap dengan tisu basah.
3. Jaga kebersihan bayi dan sekitarnya
Tangan yang kotor merupakan salah satu sumber penularan penyakit, terutama diare. Untuk mencegah diare pada fase oral bayi, orang tua harus ekstra menjaga kebersihan bayi dan lingkungan sekitarnya. Bunda juga harus rajin mencuci tangan setelah mengganti popok dan sebelum memegang perlengkapan bayi.
Tips Merawat Tangan Bayi
Bayi tentunya agak susah dan belum bisa mencuci tangan secara mandiri, apalagi saat bepergian. Untuk itu, kebersihan tangan bayi dapat dijaga dengan menggunakan hand sanitizer khusus bayi yang bebas alkohol atau setidaknya tisu basah.
Tisu basah tidak hanya berguna untuk membersihkan area popok bayi, tetapi juga tangan bayi setelah menyentuh benda dan menyeka permukaan di tempat umum seperti kursi makan, mainan dan lain sebagainya.
Memilih tisu basah sepertinya sepele, tapi sebaiknya jangan sembarangan. Karena tidak semua tisu basah bebas alkohol, padahal alkohol bisa mengiritasi kulit sensitif bayi. Selain itu, tidak semua tisu basah dapat membunuh kuman 99,99% dan memiliki kualitas Food Grade.
Nah, untuk Bunda yang sedang mencari tisu basah berkualitas tinggi, Mama’s Choice Baby Wipes adalah pilihan yang tepat. Tisu Bayi Mama’s Choice multifungsi dan dapat membunuh 99,99% bakteri dan kuman. Dengan bahan aktif yang Food Grade, tisu basah ini aman jika bersentuhan dengan makanan atau mulut si Kecil.
Mama’s Choice Baby Wipes hadir dalam 2 varian:
Tisu Lembut 3-in-1
Tisu super lembut untuk membersihkan seluruh area tubuh bayi seperti mulut, tangan dan area popok. Varian ini diperkaya dengan Aloe Vera dan Chamomile yang melembabkan dan melindungi kulit bayi dari iritasi.
Tisu antibakteri
Tisu multifungsi untuk mensterilkan berbagai peralatan dan permukaan bayi, seperti botol, dot, peralatan makan, dan mainan. Tisu ini diperkaya dengan Rosemary antibakteri alami dan aroma melon alami yang menyegarkan!
Dua varian Baby Wipes Mama’s Choice memiliki kualitas Triple XL yaitu Xtra Flexible, Xtra Soft, dan Xtra Wide sehingga lebih efektif membersihkan kotoran, hemat pemakaian, dan tidak mudah sobek. Bunda bisa lebih puas dalam membersihkan Si Kecil dan perlengkapannya.
Ayo lindungi si kecil dari bahaya diare saat mengeksplorasi fase oralnya dengan Mama’s Choice Baby Wipes! Dapatkan dengan harga spesial di sini
Referensi:
whattoexpect.com. Kenapa-bayi-mulut-semuanya
Slumbersac.co.uk. Fase-oral-pada-bayi
Sehatq.com. Pentingnya fase oral bayi yang tidak dapat diganggu oleh orang tua