Info Sehati

Subvarian Baru Muncul di Singapura, Seperti Apa Gejala Omicron XBB? | Dokter yang baik

Belum berakhir, kini ada subvarian baru COVID-19 di Singapura, yaitu Omicron XBB. Pemerintah Singapura mengatakan kemungkinan kasus subvarian baru mencapai puncaknya rata-rata 15.000 per hari pada pertengahan November. Lalu, apa saja gejala Omicron XBB dan seberapa berbahayanya bagi masyarakat?

Baca Juga: Penyintas COVID-19 Bisa Divaksinasi, Ini Syaratnya!

Apa itu varian Omicron XBB?

gejala omicron xbb
Sumber: freepik.com/storyset

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa varian Omicron XBB merupakan rekombinan dari sublineage BA.2.10.1 dan BA.2.75.

Dr. Paul Tambyah, Presiden Masyarakat Mikrobiologi Klinis dan Infeksi Asia Pasifikmengatakan bahwa varian XBB merupakan yang terbaru dari sederet varian yang muncul di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi.

Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa varian XBB merupakan hasil alami dari evolusi virus untuk menghindari perlindungan yang diberikan oleh imunisasi. Direktur Institut Bioinformatika A*StarDr Sebastian Maurer-Stroh menjelaskan bahwa varian baru tersebut merupakan hasil akumulasi perubahan protein dari virus spike.

Di manakah varian Omicron XBB pertama kali terdeteksi?

Penjelasan Kementerian Kesehatan Singapurasubvarian Omicron XBB pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022 di India, dan sejak itu telah terdeteksi di lebih dari 17 negara, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan AS.

Sementara pengamatan dari negara-negara di mana XBB telah dilaporkan, menunjukkan bahwa subvarian baru ini setidaknya sama menularnya dengan varian yang beredar saat ini. Namun, belum ada bukti bahwa XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian sebelumnya.

Di Singapura sendiri, XBB menjadi sub-varian yang dominan beredar di masyarakat. Itu menyumbang 54 persen dari kasus lokal selama seminggu dari 3 hingga 9 Oktober. Subvarian yang sebelumnya dominan, BA.5, sekarang diperkirakan mencapai 21 persen dari kasus lokal, sedangkan subvarian BA.2.75 diperkirakan mencapai 24 persen. kasus.

Seberapa berbahayakah varian Omicron XBB ini?

Setiap kali varian baru muncul, itu akan jauh lebih menular daripada varian sebelumnya. Hal tersebut juga berlaku pada varian Omicron XBB yang juga disebut lebih menular.

Namun, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir, karena para ahli menduga infeksi yang disebabkan oleh subvarian Omicron XBB ini tidak akan menimbulkan gejala yang lebih parah dari sebelumnya.

Gejala Omicron XBB

Sama seperti strain yang terdiagnosis sebelumnya, varian Omicron XBB juga memiliki gejala pada saluran pernapasan bagian atas yang bersifat ringan hingga sedang. Seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sesak napas, kebingungan, kelelahan, nyeri otot dan nyeri tubuh.

Beberapa pasien juga melaporkan gejala gastrointestinal seperti mual, muntah dan diare. Meskipun gejalanya mungkin mirip dengan flu biasa, namun tidak boleh dianggap enteng dan harus dilaporkan ke dokter sesegera mungkin.

Untuk meringankan beban klinik dan poliklinik dokter umum, pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala tidak perlu berkunjung. Alasannya karena akan membahayakan standar perawatan pasien lain yang membutuhkan perhatian medis.

Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Apa Gejala Omicron BA4 BA5?

Apakah orang yang divaksinasi terlindungi dari subvarian Omicron XBB?

Sebelumnya diperkirakan bahwa vaksin COVID-19 tidak menawarkan tingkat perlindungan yang sama terhadap varian XBB. Tetapi Dr Leong Hoe Nam, seorang spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, mengatakan model vaksin dari tiga suntikan mRNA atau Novovax penuh atau empat dosis Sinovac-CoronaVac masih sangat efektif untuk mencegah gejala yang parah.

Dia juga menambahkan bahwa mereka yang tidak divaksinasi juga berisiko. Jadi, ada baiknya Anda tetap mendapatkan vaksin dengan dosis penuh sebagai salah satu perlindungan untuk mencegah gejala parah COVID-19.

Demikian penjelasan tentang Omicron XXB yang kini mewabah di sejumlah negara. Tetap patuhi protokol kesehatan dan dapatkan vaksin COVID-19 untuk mencegah penyebarannya.

Konsultasi lengkap tentang COVID-19 di COVID-19 Lawn Clinic dengan partner dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!

Dapatkan perlindungan kesehatan AXA Good Health, asuransi rawat jalan dengan premi mulai Rp 100.000/bulan! Ayo daftar hanya di aplikasi Good Doctor! Untuk informasi lebih lanjut, mari klik tautan ini.

Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button