Obat Batuk Efektif Pilek Anak, Kenali Cara Pemakaiannya yang Tepat! | Dokter yang baik

Saat anak sakit, seperti batuk atau pilek, orang tua akan langsung khawatir dan buru-buru mencari obat. Namun tidak ada pemberian obat batuk pilek pada anak tidak boleh sembarangan lho.
Apalagi jika anak tersebut masih balita. Pemberian obat sembarangan justru dapat membahayakan kesehatannya.
Untuk mengetahui obat batuk pilek anak apa saja yang baik dan aman, simak saja ulasan berikut ini ya Moms!
Tentang batuk dan pilek pada anak

Secara umum, batuk, pilek, dan flu pada anak tidak berbahaya. Namun, seringkali membuat orang tua cemas dan khawatir berlebihan.
Namun sebelum memutuskan untuk memberikan obat batuk pilek pada anak, ketahui dulu beberapa hal ini. Dilaporkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau FDA, berikut ketentuan pemberian obat batuk dan pilek pada anak:
- FDA tidak merekomendasikan pemberian obat alias apotek perhitungan berlebihan (OTC) untuk anak di bawah usia 2 tahun
- Obat batuk yang mengandung kodein atau hidrokodon tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 18 tahun. Bahan ini biasanya ditemukan dalam kombinasi obat lain seperti antihistamin dan dekongestan digunakan untuk meredakan batuk dan gejala yang berhubungan dengan alergi atau flu biasa untuk orang dewasa
- Orang tua atau pengasuh anak harus membaca petunjuk penggunaan obat dengan hati-hati
Sebelum memberikan obat apapun pada anak, sebaiknya Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak.
Bolehkah memberikan obat batuk pilek pada anak?
Obat batuk pilek tidak dianjurkan untuk balita atau anak di bawah enam tahun. Ini juga tidak aman untuk anak kecil, dan biasanya tidak efektif untuk meredakan gejalanya.
Obat kombinasi apa pun untuk mengobati lebih dari satu gejala cenderung memberi anak lebih banyak efek samping dan meningkatkan risiko overdosis.
Moms dianjurkan untuk memberikan obat batuk pilek pada anak usia empat tahun ke atas karena berisiko tersedak.
Untuk anak di atas usia satu tahun, Anda bisa mencoba resep obat batuk buatan sendiri yang terbuat dari madu yang dilarutkan dalam air hangat dan perasan jeruk lemon.
Baca Juga : 9 Cara Menghilangkan Batuk Berdahak pada Anak Secara Alami
Rekomendasi kelas obat batuk pilek anak terbaik
Baik demam maupun flu biasanya menimbulkan gejala pada anak-anak, termasuk batuk dan pilek. Kondisi ini biasanya terjadi akibat infeksi virus.
Karena disebabkan oleh virus, antibiotik tidak akan bekerja. Dilaporkan sangat sehat, Ada beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengatasi gejala flu pada anak:
- Zanamivir. Obat ini berbentuk diskhaler yang diberikan secara inhalasi. Cara ini biasanya diberikan kepada anak di atas 7 tahun
- Oseltamivir. Obat ini hanya efektif untuk mengobati flu tipe A dan hanya boleh diberikan kepada anak di atas usia 2 minggu
- Amantadin. Obat ini hanya boleh diberikan kepada anak di atas usia 12 bulan
- Rimantadin. Obat ini hanya digunakan untuk mencegah flu pada anak di bawah usia 10 tahun, bukan untuk menyembuhkan flu
Jika anak Anda juga mengalami demam, Anda dapat memberinya ibuprofen atau acetaminophen untuk meredakan gejalanya. Namun jangan pernah memberikan aspirin karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Pastikan untuk memberikan obat batuk pilek pada anak Anda sesuai dengan resep dan anjuran pemakaian pada kemasan obat.
Baca Juga: Apakah Nebulizer Bermanfaat Mengatasi Batuk dan Pilek pada Anak?
Bahan-bahan yang tidak boleh ada pada obat batuk pilek anak
Obat batuk pilek yang mengandung bahan-bahan berikut tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia 6 tahun:
- Guaifenesin
- Fenilefrin
- Goxylamine
- Ipecacuanha
- Bromfeniramin
- Prometazin
- Dekstrometorfan
- Klorfeniramin
- triprolidin
- Pholcodine
- Difenhidramin
- Pseudoefedrin
Paracetamol dan ibuprofen bukan termasuk obat batuk pilek dan masih bisa diberikan pada anak-anak.
Untuk anak-anak berusia antara 6 dan 12 tahun, obat batuk dan pilek dapat digunakan, karena risiko efek samping yang serius pada anak lebih kecil.
Namun, obat ini hanya dijual di apotek, dengan saran dari apoteker dan dokter anak.
Obat batuk yang aman untuk anak usia 1 tahun
Ibu sebaiknya tidak memberikan obat batuk pilek pada anak jika belum berusia 2 tahun atau lebih, dan hanya sesuai petunjuk dokter.
Nah untuk mengatasi batuk dan pilek pada anak di bawah 1 tahun, Moms bisa memberikan obat batuk alami.
Berikut beberapa obat batuk pilek alami untuk anak usia 1 tahun:
1. Hidrasi
ASI, susu formula, atau air putih semuanya dapat dikonsumsi saat anak Anda masuk angin untuk membantunya tetap terhidrasi.
Menjaga bayi tetap terhidrasi adalah kunci untuk menjaga agar lendirnya tetap mengalir dan mudah batuk. Jika bayi mengalami dehidrasi, lendir dan sekresi lainnya dapat mengering dan sulit dikeluarkan dengan batuk.
2. Tetesan garam
Obat batuk pilek anak 1 tahun yang kedua adalah obat tetes garam. Kemudian tetes garam yang dijual bebas dapat digunakan untuk melembabkan sekresi.
Dokter bayi Anda mungkin merekomendasikan obat tetes hidung saline untuk melonggarkan lendir hidung yang kental. Cari tetes OTC ini di apotek dekat tempat tinggal Anda.
Gunakan dua hingga tiga tetes saline per lubang hidung beberapa kali sepanjang hari. Bayi mungkin tidak menyukai sensasi menetes ke hidungnya, atau mereka mungkin bersin dan tidak apa-apa.
3. Sedot lendir di hidung
Moms bisa mencoba mengeluarkan lendir dari hidung bayi sebelum mencapai dan mengiritasi tenggorokan dan saluran napasnya jarum suntik bohlam.
Setelah menggunakan larutan garam, ambil semprit dan peras untuk mengeluarkan udara. Sambil tetap menahannya, masukkan seperempat hingga setengah inci ke lubang hidung bay, pastikan mengarah ke belakang atau ke samping hidungnya.
Lepaskan tekanan untuk memungkinkan jarum suntik menyedot lendir keluar, dan keluarkan untuk membersihkannya sebelum mengulanginya di sisi yang lain. Pastikan untuk membersihkannya kembali sebelum menyimpannya.
4. Kelembaban juga dapat digunakan sebagai obat batuk untuk anak usia 1 tahun
Melembabkan udara yang dihirup anak Anda adalah cara lain untuk menjaga agar udara tetap mengalir. Caranya Moms bisa menyalakan humidifier untuk meningkatkan kelembapan kamar bayi.
Namun, beberapa dokter mengatakan perangkat ini mungkin tidak memberikan kelembapan yang cukup untuk membantu dan sulit dibersihkan, sehingga tetap aman.
Salah satu alternatif yang mungkin adalah memperlakukan kamar mandi seperti ruang uap. Anda dapat mengalirkan air panas di kamar mandi, menutup pintu kamar mandi, dan membiarkan kelembapan menumpuk. Cukup 10–15 menit saja.
Pemberian dosis obat batuk pilek anak yang tepat
Bagaimana Anda bisa yakin untuk memberikan dosis yang tepat? Ikuti petunjuk pada label yang tercetak pada paket. FDA mendorong produsen obat untuk menyediakan instrumen dosis, seperti jarum suntik (jarum suntik) atau cangkir, ditandai dengan ukuran yang benar.
Maka Moms disarankan untuk menggunakan alat takar obat yang tersedia dalam 1 paket produk obat batuk pilek anak. Jangan gunakan sendok atau barang rumah tangga lainnya untuk obat untuk menakar obat.
Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan pada apoteker atau dokter Anda. Mereka dapat memberi tahu Anda instrumen dosis mana yang harus digunakan, berapa banyak obat yang harus diberikan, dan seberapa sering berdasarkan label Fakta Obat.
Baca Juga : Panduan Obat Batuk yang Aman dan Efektif untuk Anak
Pengobatan batuk pilek anak selain menggunakan obat
Selain menggunakan obat-obatan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah untuk mempercepat proses penyembuhan batuk, pilek, dan gejala flu anak lainnya.
Berikut beberapa tips merawat anak flu di rumah yang bisa Anda lakukan:
- Untuk meredakan sakit tenggorokan yang terasa kering atau teriritasi, coba gunakan pelembab udara atau pelembab udara
- Berikan sesendok madu pada anak Anda sebelum tidur untuk meredakan batuk di malam hari. Namun jangan pernah memberikan madu kepada anak di bawah 1 tahun karena bisa berakibat fatal
- Rajin membersihkan hidung dari ingus. Untuk anak yang masih kesulitan mengeluarkan ingus sendiri, Moms bisa menggunakan pembersih hidung khusus
- Mandikan anak dengan air hangat. Uap dari air hangat dapat membantu melegakan saluran pernapasan anak. Selain memandikan, Moms juga bisa menyediakan air hangat untuk Si Kecil bernapas setiap kali saluran pernapasannya terasa sesak
- Jika anak juga demam, Moms bisa memberikan sop ayam untuk anak. Sup ayam dapat mengurangi peradangan, memberikan nutrisi, dan mencegah dehidrasi pada anak
Cara mencegah flu pada anak
Cara terbaik untuk mencegah anak Anda mengalami gejala flu adalah dengan mendapatkan vaksinasi flu setiap tahun.
Apalagi jika si kecil memiliki risiko komplikasi jika terkena flu, Moms. Beberapa obat di atas juga bisa digunakan untuk mencegah gejala flu pada anak.
Untuk membantu anak tetap sehat, Moms bisa melakukan upaya berikut:
- Jaga kebersihan anak. Ajari anak untuk mencuci tangan dengan bersih dan sering. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol. Jaga kebersihan mainan dan permukaan rumah tangga biasa.
- Hindari kontak. Jika memungkinkan, bantu atau dorong anak Anda untuk menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang sedang flu.
- Ajari anak untuk menyentuh wajah mereka. Anak-anak bisa sakit jika menyentuh sesuatu yang terkontaminasi kuman lalu menyentuh mata, mulut, atau hidungnya.
- Pastikan rumah dalam keadaan hangat dan kering
- Jaga rumah Anda bebas asap rokok, karena menghirup asap rokok meningkatkan risiko asma, infeksi dada, infeksi telinga, dan banyak masalah kesehatan lainnya pada anak-anak.
- Beri anak makanan bergizi
- Ajarkan praktik kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan dan menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk dan bersin.
Baca Juga: Ini Tanda-Tanda Muntah pada Bayi dan Anak yang Harus Moms Waspadai!
Kapan harus ke dokter?
Jika gejala batuk, pilek, dan flu anak Anda tidak segera membaik setelah dilakukan pengobatan di rumah, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Apalagi jika muncul gejala berikut ini:
- Anak demam sangat tinggi mencapai 38 derajat Celcius dan berlangsung lebih dari 2 hari
- Bayi di bawah 3 bulan dan mengalami demam di atas 38 derajat Celcius
- Demam tidak membaik setelah minum ibuprofen atau acetaminophen
- Terlihat lesu dan mengantuk
- Tidak mau makan dan minum
- Sesak napas dan mengi
Konsultasi dokter dapat dilakukan secara tatap muka (offline) atau melalui telemedicine (online) melalui layanan telemedicine, sehingga dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dengan smartphone.
Pengobatan batuk pilek juga dapat dilakukan secara rawat jalan. Untuk memudahkan proses pembayaran biaya pengobatan, sebaiknya Anda memiliki asuransi rawat jalan yang bisa dilakukan secara offline maupun online.

Jangan khawatir dengan besaran premi bulanannya, karena kini Anda bisa memiliki asuransi dengan premi yang terjangkau dan tidak memberatkan. Segera miliki perlindungan kesehatan rawat jalan dengan premi mulai Rp 100.000/bulan yang dapat digunakan secara online dan offline. Yuk, daftar di sini sekarang juga!