Mengapa anak autis umumnya cerdas? Inilah alasannya

Autisme atau gangguan spektrum autisme (ASD) adalah gangguan yang mencakup masalah komunikasi dan perilaku. Meski begitu, tidak sedikit anak autis yang lebih pintar dari anak-anak pada umumnya. Mengapa anak-anak dengan kondisi ini lebih pintar? Ayosimak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Kecerdasan dan Kaitannya dengan Anak Autis
Sebelum menjelaskan mengapa anak autis bisa lebih pintar, perlu dipahami bahwa autisme dan kecerdasan merupakan dua karakteristik yang terpisah. Anak-anak dapat menjadi autis dengan tingkat kecerdasan apa pun. Tapi jika anak itu berbakat dan autis, sepertinya keduanya berhubungan.
Berikut ini adalah alasan mengapa anak autis cenderung pintar, di antaranya:
1. Berpikir Logis
Menurut penelitian, penyandang autisme merasa bahwa berpikir logis adalah salah satu kekuatannya. Hal inilah yang membuat seseorang dengan kondisi ini memiliki kemampuan logika dan penilaian yang lebih baik
Selain itu, kondisi ini membantu mengkompensasi penurunan impuls impuls dan pengambilan keputusan secara spontan. Anak autis cenderung lebih logis dan kurang emosional dalam mengambil keputusan.
2. Pemikiran dari bawah ke atas
Orang non-autis cenderung menilai konsep sebelum detail, atau dikenal sebagai pendekatan Perintahkan ke bawah. Sedangkan orang autis mengambil pendekatan sebaliknya dengan berpikir dari bawah ke atas dan menggunakan detail untuk membangun konsep.
Mungkin perlu waktu lebih lama untuk menyaring detail sensorik dengan pendekatan ini, tetapi kecil kemungkinannya untuk melewatkan informasi penting.
3. Fokus Intens pada Topik
Anak autis biasanya selalu fokus pada detail yang membuat daya ingatnya sangat kuat. Berfokus pada anak autis membuat mereka lebih peka terhadap apa yang kebanyakan orang tidak perhatikan. Efek baiknya, anak menjadi mahir dalam segala hal yang bersifat visual.
Baca juga: 11 Ciri Anak Autis yang Wajib Diketahui Orang Tua
4. Memori Kuat
Sebagian besar anak autis mudah mengingat apa yang mereka lihat. Misalnya pelajaran yang diterima dari guru akan tersimpan dengan baik dalam ingatannya. Suatu saat, ingatan itu bisa diceritakan secara detail saat ditanya oleh guru, orang tua, atau melalui ujian.
5. Memiliki Konsentrasi Tinggi
Alasan lain kenapa anak autis pintar adalah karena mereka memiliki konsentrasi yang tinggi dan fokus pada satu objek yang diperhatikannya. Hal ini dikarenakan anak autis tidak memiliki kemampuan membagi konsentrasi.
Dengan fokus yang tinggi, anak autis biasanya akan menguasai materi atau pelajaran dengan sangat cepat.
6. Memiliki Imajinasi yang Luas
Karena memiliki imajinasi yang luas, kondisi tersebut dapat membuatnya kreatif dalam bidang tertentu. Misalnya, imajinasi yang luas dapat dituangkan dalam sebuah gambar atau lukisan.
Oleh karena itu, autisme tidak menghalanginya untuk berimajinasi dan berkreasi di bidang tertentu.
Baca juga: 10 Jenis Terapi Anak Autis (Aman dan Efektif)
7. Mampu Memahami Pola Dengan Baik
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, anak autis bisa fokus memperhatikan suatu objek yang menurutnya menarik. Berkat kemampuan tersebut, anak autis dapat memahami pola dengan sangat baik.
Misalnya ketika dia melihat anak lain bermain puzzle, dia akan cepat mengerti dan cepat mempraktekkannya.
Sekarang,itulah berbagai hal yang menjelaskan kenapa anak autis lebih pintar dari anak lain.
- Anonim. 2021. Apa itu autisme?. https://www.webmd.com/brain/autism/understanding-autism-basics. (Diakses 8 Desember 2022)
- Kekasih, Nancy. 2022. Apakah Orang Autis Lebih Baik dalam Berpikir Logis?. https://psychcentral.com/autism/why-people-with-autism-are-more-logical#autism-thinking-styles. (Diakses 8 Desember 2022)
- Kekasih, Nancy. 2021. Autis dan Berbakat: Cara Mendukung Anak yang Dua Kali Luar Biasa. https://psychcentral.com/autism/autistic-and-gifted-supporting-the-twice-exceptional-child. (Diakses 8 Desember 2022)
- Hamil Ton, Jon. 2012. Apa Bedanya Otak Orang Autisme?. https://www.npr.org/sections/health-shots/2012/06/04/154175007/whats-different-about-the-brains-of-people-with-autism. (Diakses 8 Desember 2022)
DoctorHealthy | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi