Makan Telur Setiap Hari Bisa Mencegah Diabetes?

Telur dikenal sebagai makanan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Hal itulah yang membuat sebagian orang menggunakannya untuk mencegah diabetes. Apakah klaim ini benar? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Telur dan Kaitannya dengan Diabetes

Telur kaya akan nutrisi seperti lutein, kolin, dan potasium. Lutein dapat meningkatkan kesehatan mata dan jantung. Kolin dinilai dapat meningkatkan kesehatan otak, sedangkan potasium sangat baik untuk menjaga kadar natrium dalam tubuh tetap stabil.

Telur juga kaya akan biotin yang baik untuk merangsang produksi insulin. Padahal, American Diabetes Association merekomendasikan untuk mengonsumsi telur karena merupakan makanan yang bernutrisi tinggi.

Berbagai kandungan gizi dalam satu butir telur (50 gram), antara lain:

• 78 kalori.
• 5 gram lemak.
• 62 gram natrium.
• 0 gram serat.
• 0,5 gram gula.
• 6 gram protein.
• 147 mg kolin.
• 0,6 karbohidrat.

Karena kandungan karbohidratnya yang relatif rendah, telur tidak brisiko peningkatan kadar gula darah.

Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi telur sebagai menu sarapan diketahui dapat mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes sepanjang hari. Selain itu, kadar glukosa peserta penelitian juga ditemukan lebih stabil selama 24 jam dan menurunkan lonjakan gula darah.

Pada akhirnya, menjadikan telur sebagai menu diet sehari-hari dipercaya mampu mencegah penyakit diabetes.

Meski dianggap sehat, telur tetap mengandung kalori dan lemak; sehingga jika dikonsumsi berlebihan justru dapat meningkatkan resiko beberapa penyakit, termasuk diabetes.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk makan tidak lebih dari 1 butir telur per hari atau 4-5 butir per minggu.

Baca juga: Waspadai 7 efek terlalu banyak makan telur

Berbagai Cara Lain Mencegah Diabetes

Berikut beberapa gaya hidup yang bisa Anda terapkan untuk mencegah diabetes, di antaranya:

1. Tidur Cukup Setiap Malam

Meski terlihat sepele untuk dilakukan, namun sedikit tidur akan memicu gangguan hormonal yang berujung pada peningkatan kadar gula darah.

Salah satu hormon yang paling terpengaruh oleh hal ini adalah hormon insulin; yang fungsinya untuk metabolisme gula darah.

2. Menerapkan Pola Makan Sehat

Pastikan untuk menerapkan pola makan dengan tingkat gizi seimbang. Tingkatkan asupan serat dari sayuran dan buah-buahan serta batasi asupan makanan tinggi gula seperti kue, permen, dan camilan tidak sehat lainnya.

Selain itu, cobalah untuk mengurangi asupan minuman manis seperti teh manis, kopi dengan tambahan gula atau krim, jus dengan tambahan gula, minuman berenergi, dan minuman kemasan lainnya.

pemasukan makanan cepat saji atau makanan tinggi lemak seperti gorengan juga harus dibatasi untuk mengurangi jumlah asupan kalori harian.

Baca juga: 4 Tips Makan Nasi Bagi Penderita Diabetes Agar Gula Darah Tetap Stabil

3. Rajin berolahraga

Berolahraga bukan hanya tentang menurunkan berat badan. Jika Anda melakukannya secara rutin, maka kadar gula darah bisa tetap dalam kondisi normal.

Aktivitas fisik ini membuat tidak mudah mengalami obesitas, kondisi yang memang bisa meningkatkan risiko terkena diabetes. Mulailah olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit setiap hari

4. Tidak Merokok atau Mengkonsumsi Minuman Beralkohol

Kebiasaan merokok dapat merusak pankreas, organ yang memproduksi hormon insulin. Selain itu, minuman beralkohol juga dapat menimbulkan efek yang sama jika dikonsumsi secara berlebihan.

5. Rutin Cek Gula Darah

Periksa kadar gula darah minimal setahun sekali. Hal ini berguna agar hasil tes menjadi pedoman untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.

DoctorHealthy | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi