Cara Cek Oksigen Dalam Darah, Salah Satunya Bisa Dilakukan di Rumah! | Dokter yang baik

Setiap organ dalam tubuh membutuhkan darah dan oksigen untuk menjalankan fungsinya masing-masing. Kadar oksigen yang rendah dalam darah dapat memengaruhi kinerja. Untuk mengetahui konsentrasinya, ada beberapa cara pengecekan oksigen dalam darah yang bisa Anda lakukan.
Lantas, apa saja cara yang bisa digunakan untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah? Juga, berapa kadar oksigen normal dalam darah? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Kadar oksigen dalam darah normal
Kadar oksigen dalam tubuh sangat mempengaruhi fungsi dan kinerja banyak organ. Dikutip dari Departemen Kesehatan Minnesota, kadar oksigen normal dalam darah berada di kisaran 95 sampai 100 persen.
Hasil kadar oksigen normal dan abnormal pada tes analisis gas darah adalah sebagai berikut:
- Kadar oksigen tinggi
Tekanan parsial oksigen (PaO2): di atas 120mmHg - Kadar oksigen normal
Saturasi oksigen (SaO2): 95–100%
Tekanan parsial oksigen (PaO2): 80–100 mmHg - Tingkat oksigen rendah
Saturasi oksigen (SaO2): di bawah 95%
Tekanan parsial oksigen (PaO2): di bawah 80mmHg
Meskipun, orang dengan kondisi tertentu seperti apnea tidur atau menderita penyakit paru-paru bisa memiliki kadar oksigen dalam darah sekitar 90 persen. Angka tersebut masih terbilang normal, asalkan tidak di bawah 90 persen.
Kadar oksigen yang kurang dari 90 persen dikategorikan rendah. Seringkali, kadar oksigen darah yang rendah ditandai dengan sesak napas dan nyeri dada. Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita gangguan jantung, asma, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Sering sakit kepala, kebingungan, dan detak jantung yang lebih cepat juga bisa menjadi tanda kekurangan oksigen dalam darah. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan akan terjadi komplikasi yang dapat terjadi, salah satunya adalah perubahan warna kulit dan kuku menjadi biru.
Cara mengecek oksigen dalam darah
Penting untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah, apalagi jika Anda sudah merasakan sejumlah gejala seperti yang disebutkan. Hingga saat ini, ada beberapa cara pengecekan oksigen dalam darah yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Tes darah

Cara mengecek oksigen dalam darah yang pertama adalah dengan tes darah. Selain mengukur konsentrasi oksigen, tes ini juga dapat mendeteksi adanya gas lain di dalam darah dan kadar asam basa (pH).
Mengutip dari saluran kesehatan, tes yang dikenal dengan gas darah arteri (ABG) memiliki hasil yang cukup akurat. Sampel darah yang diambil berasal dari arteri, karena denyut nadi dapat dirasakan. Selain itu, darah di arteri juga mengandung oksigen, tidak seperti di vena.
Arteri yang digunakan untuk mengambil sampel darah biasanya berada di pergelangan tangan, karena denyut nadinya lebih mudah dirasakan jika dibandingkan dengan area tubuh lainnya.
Baca juga: Ciri-Ciri Darah Tinggi, Pembunuh dalam Keheningan
2. Oksimeter pulsa

Cara cek oksigen dalam darah selanjutnya adalah dengan oksimeter denyut atau oksimeter denyut. Oksimeter bekerja dengan mengukur berapa banyak oksigen yang dibawa oleh hemoglobin. Tes sederhana ini akan mendeteksi saturasi oksigen sebagai persentase (1-100 persen).
oksimeter denyut bekerja dengan sensor cahaya yang ditempatkan (dipotong) di ujung jari atau daun telinga. Sinar infra merah akan diterima oleh darah, kemudian dipantulkan kembali menuju sumber sensor. Dari sini, dokter akan mengetahui berapa kadar oksigen dalam darah.
Oksimeter pulsa dapat digunakan untuk mengukur kadar oksigen selama periode waktu tertentu, seperti saat berolahraga atau saat istirahat. Tak hanya itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur seberapa baik paru-paru menjalankan fungsinya.
Keuntungan dari oksimeter pulsa adalah dapat dibeli secara online on line maupun di apotek. Ya, Anda dapat menggunakannya secara mandiri di rumah. Namun, langkah-langkah yang tidak tepat dalam penggunaan dapat mengakibatkan hasil yang tidak akurat.
3. Tes hipoksia
Cara pemeriksaan oksigen dalam darah yang terakhir adalah dengan tes hipoksia atau tes tantangan hipoksia. Hipoksia sendiri merupakan kondisi rendahnya kadar oksigen di dalam tubuh, baik di dalam sel, jaringan, maupun darah.
Selama tes ini, Anda akan diminta untuk duduk dan menghirup oksigen (dengan kadar rendah) menggunakan masker wajah. Selama proses ini, kadar oksigen dan detak jantung akan dipantau. Di akhir tes, sampel darah dapat diambil dari pergelangan tangan atau daun telinga.
Jika kadar oksigen turun selama tes, dokter akan menambahkan oksigen ekstra dan melihat apakah ada perubahan (menjadi normal atau tidak).
Nah itulah tiga cara pemeriksaan oksigen darah yang perlu Anda ketahui. Meski ada yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah, pemeriksaan di fasilitas kesehatan dinilai lebih baik karena dilakukan oleh dokter dan petugas yang ahli.
Cara meningkatkan kadar saturasi oksigen dalam darah
Fungsi oksigen dalam darah yang sangat penting bagi tubuh menuntut setiap orang untuk memastikan kadar oksigen dalam darah tetap dalam kondisi baik dan stabil.
Berikut cara meningkatkan kadar oksigen dalam darah secara alami.
- Dapatkan udara segar dengan membuka jendela atau pergi ke luar
- Berhenti merokok
- Memelihara tanaman
- Latihan pernapasan
- Berolahraga
- Minum air putih yang cukup dan makan makanan yang bergizi
- Rentan
Meningkatkan oksigen dalam darah penting untuk menghindari berbagai masalah kesehatan.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 bersama dokter rekanan kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!