Bisakah Penderita Diabetes Makan Roti? Cek Penjelasannya Disini
Roti merupakan makanan berkarbohidrat tinggi yang dapat memicu peningkatan kadar gula darah, terutama bagi penderita kencing manis (diabetes). Namun, apakah hal ini mencegah penderita diabetes untuk mengonsumsi roti? AyolahKetahui apakah penderita diabetes boleh makan roti atau tidak pada ulasan berikut ini.
Roti dan Kaitannya dengan Diabetes
Seseorang dengan diabetes tipe 2 berarti tubuhnya tidak dapat merespon insulin secara normal, sehingga dapat mengakibatkan resistensi insulin dan kadar gula darahnya menjadi tidak stabil. Mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi seperti roti dapat memicu peningkatan gula darah.
Jika kadar gula darah tinggi, hal ini dapat berdampak pada masalah kesehatan yang lebih serius seperti kehilangan penglihatan, penyakit ginjal, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, menjaga kestabilan kadar gula darah sangatlah penting. Namun, apakah itu berarti penderita diabetes tidak boleh makan roti?
Jangan khawatir, Anda tetap bisa menikmati roti tanpa khawatir kadar gula darah melonjak. Namun, bukan berarti Anda bisa makan roti sepuasnya tanpa aturan.
Penderita diabetes boleh makan roti asalkan sesuai rencana makan atau kebutuhan karbohidrat tubuh dalam sehari.
Misalnya, ada dua potong roti seberat 24 sampai 30 gram. Kemudian setiap porsi roti mengandung sekitar 15 g karbohidrat.
Berdasarkan Asosiasi Diabetes Amerika, jumlah porsi yang dikonsumsi setiap hari akan tergantung pada masing-masing individu. Untuk menentukan apakah porsi karbohidrat yang dikonsumsi sudah sesuai atau melebihi batas perhitungan, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau ahli gizi.
Baca juga: 7 Pilihan Roti yang Aman Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes
Cara Aman Makan Roti Bagi Penderita Diabetes
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan jika penderita diabetes ingin makan roti, antara lain:
1. Jenis Roti
Salah satu roti yang cocok untuk penderita diabetes adalah roti gandum. Selain mampu meningkatkan rasa kenyang lebih lama, roti gandum juga lebih mudah dicerna tubuh sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Meski begitu, roti gandum relatif tinggi karbohidrat sehingga konsumsinya harus dibatasi. Saat memilih roti ini, carilah yang mengandung bahan-bahan seperti quinoa, beras merah, oat, atau barley.
Bahan-bahan ini memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah daripada tepung putih olahan. Selain itu, whole grain juga mengandung nutrisi penting yang baik untuk tubuh seperti zinc, protein, dan vitamin E.
2. Batasi Porsi
Meski jenis roti yang Anda pilih termasuk roti sehat dan memiliki angka GI rendah, Anda tetap perlu membatasi jumlah asupannya, terutama bagi penderita diabetes.
Selain itu, hindari makan roti tanpa tambahan protein karena bisa memicu gula darah meningkat.
3. Perhatikan label kemasan
Sebagian besar roti yang ada di pasaran terbuat dari tepung putih olahan seperti roti gulung, roti Italia, bagel dan lainnya. Roti jenis ini tidak mengandung serat dan mudah meningkatkan kadar gula darah. Untuk itu, jika ingin makan roti, usahakan untuk membaca kemasan dan label roti dengan seksama.
Jangan tertipu dengan label yang bertuliskan ‘multi-grain’ atau ‘seven grain’. Jika bahan pertama pada kemasan tidak tertulis ‘utuh’ , artinya itu bukan roti gandum.
Pada akhirnya, meski penderita diabetes boleh makan roti, pastikan untuk selalu mengecek kandungan gizinya. Hal ini penting untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
- Anonim. Bisakah penderita diabetes makan roti?. https://www.vinmec.com/en/news/health-news/nutrition/can-diabetics-eat-bread/. (Diakses 19 Desember 2022)
- Cervoni, Barbie. 2019. Roti Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes Tipe 2. https://www.everydayhealth.com/type-2-diabetes/best-worst-breads-diabetes/ (Diakses 19 Desember 2022)
- Hickman, Kiersten. 2022. Bolehkah Penderita Diabetes Makan Roti?. https://www.eatingwell.com/article/8009378/can-people-with-diabetes-eat-bread/. (Diakses 19 Desember 2022)
DoctorHealthy | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi