Apakah Efektif Minum Antibiotik untuk Diare? Inilah Fakta | Dokter yang baik

Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang biasa diberikan kepada orang sakit. Namun, konsumsinya tidak bisa sembarangan dan harus atas anjuran dokter. Salah satu kegunaan antibiotik yang sering dikonsumsi adalah untuk mengobati diare. Tapi apakah aman minum antibiotik untuk diare?
Pelajari lebih lanjut tentang antibiotik

Antibiotik adalah jenis obat yang diresepkan oleh dokter untuk membunuh bakteri. Obat ini khusus digunakan untuk melawan infeksi tertentu dengan menghentikan reproduksi dan menghancurkan bakteri.
Sebenarnya sistem kekebalan tubuh mampu membunuh beberapa jenis bakteri, namun jika jumlah bakterinya berlebihan hal ini menjadi lebih sulit. Pada kondisi ini, antibiotik seringkali dibutuhkan.
Cara kerja antibiotik adalah dengan membunuh bakteri dan mengganggu pembentukan dinding dan isi sel bakteri. Ada juga antibiotik yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Baca juga: 10 Jenis Obat yang Wajib Dikonsumsi Saat Lebaran
Resep antibiotik

Seperti disebutkan sebelumnya, antibiotik diberikan untuk melawan penyakit bakteri. Jadi, antibiotik tidak akan efektif jika digunakan untuk penyakit virus.
Oleh karena itu, perlu diketahui terlebih dahulu apakah penyakit yang Anda alami disebabkan oleh bakteri atau virus.
Konsumsi antibiotik tidak bisa dilakukan sembarangan. Karena konsumsi antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang dikenal dengan resistensi antibiotik.
Berdasarkan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), Artinya bakteri dalam tubuh seseorang justru menjadi kebal terhadap komponen antibiotik tersebut. Nanti saat dia sakit dan minum antibiotik, bakterinya tidak akan mati.
Apakah efektif memberikan antibiotik untuk diare?

Kebanyakan diare disebabkan oleh virus yang ada batasan diri jadi biasanya sembuh sendiri. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian cairan dan suplemen zinc untuk setiap kasus diare pada anak.
Konsumsi antibiotik yang tidak sesuai indikasi dapat menyebabkan matinya bakteri baik yang membantu proses pencernaan. Kondisi ini semakin sulit jika terjadi resistensi antibiotik.
Antibiotik untuk diare sebaiknya hanya diberikan pada kasus tertentu, seperti diare saat bepergian (diare wisatawan), disentri (diare yang disertai lendir berdarah dan disebabkan oleh bakteri), dan diare yang disebabkan oleh bakteri yang dibuktikan melalui pemeriksaan feses.
Baca juga: Saat Asma Menyerang, Gunakan Obat Asma Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah
Jika Anda mengalami diare, jangan asal minum antibiotik tanpa pemeriksaan dokter. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Untuk mengatasi diare, langkah awal yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan cairan dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Berikan juga asupan nutrisi dengan pola sedikit tapi sering, karena diare biasanya disertai dengan penurunan nafsu makan.
Mengobati diare jangan langsung minum antibiotik tanpa pemeriksaan dokter. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Anda dapat melakukan rawat jalan baik langsung ke rumah sakit (offline) maupun teleconsultation (online) melalui telemedicine.
Untuk memudahkan proses pembayaran berobat, sebaiknya gunakan asuransi rawat jalan agar tidak perlu khawatir antri panjang atau membawa uang tunai di dompet.

Lindungi kesehatan Anda dengan asuransi rawat jalan yang dapat digunakan secara online dan offline mulai dari Rp 100.000 per bulan. Klik tautan ini untuk menikmati manfaatnya!