7 Obat Rematik yang Tersedia di Apotek, Catat! | Dokter yang baik
Meski usia Anda masih tergolong muda, jangan remehkan rematik. Setidaknya Anda mengetahui tentang penyakit dan obat rematik ini, karena akan membantu jika sewaktu-waktu Anda mengalaminya.
Bukan tidak mungkin di usia muda bisa terkena penyakit ini. Meski penyakit rematik identik, namun dikenal sebagai penyakit yang menyerang orang dewasa atau lansia. Apa itu rematik dan apa obat rematiknya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Kenali rematik
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah kondisi medis yang mempengaruhi persendian. Rematik ditandai dengan rasa nyeri dan kaku pada persendian, terutama diperparah pada pagi hari atau saat tidak beraktivitas, selain itu pembengkakan pada persendian dan kelainan bentuk dapat menjadi gejala rematik.
Kondisi rematik dapat terjadi pada lengan atau kaki. Biasanya terjadi di kedua lengan atau kaki, bisa salah satunya. Akibatnya, lengan atau tungkai yang bengkak dan nyeri pada akhirnya dapat menyebabkan erosi tulang dan kelainan bentuk sendi.
Pada beberapa orang, kondisi ini dapat merusak berbagai sistem tubuh, antara lain kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.
Baca juga: 7 Tanaman Obat dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Bagaimana cara mengobati rematik?

Sayangnya, dalam dunia medis belum ada obat rematik yang bisa menyembuhkan kondisi ini. Namun, dilansir dari Mayoklinikdokter dapat mengurangi gejala yang dirasakan pasien dengan meresepkan beberapa obat.
Obat-obatan yang diberikan biasanya tergantung dari tingkat keparahan peradangan yang dialami pasien. Namun secara umum ada beberapa jenis obat yang biasa diresepkan oleh dokter seperti:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat tablet rematik ini digunakan untuk membantu mengatasi nyeri dan peradangan.
- Kortikosteroid. Obat tablet rematik ini juga digunakan untuk membantu mengatasi nyeri dan peradangan.
- Obat antirematik pemodifikasi penyakit (DMARD). Tablet obat rematik ini digunakan untuk memperlambat kerusakan sendi akibat rematik.
- Obat agen biologis dimana tablet ini mengubah respon biologis pasien dan memperlambat kerusakan tubuh akibat rematik.
Jika Anda mencari obat rematik jangka pendek yang tersedia di apotek Indonesia, Anda bisa mendapatkan NSAID dan kortikosteroid.
Namun sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengkonsumsinya. Pastikan juga Anda meminumnya sesuai dengan resep dokter dan jangan berhenti jika belum diminta.
Baca juga: Ini Obat Vertigo Alami dan Kimia yang Bisa Anda Coba
Obat rematik yang bisa didapatkan di apotik
Beberapa obat NSAID yang bisa Anda beli di apotek adalah ibuprofen, naproxen. Selain itu, Anda juga dapat membeli asetaminofen dan kortikosteroid untuk mengurangi gejala radang sendi untuk sementara.
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, karena dalam jangka panjang dan terus menerus digunakan tanpa pengawasan dokter dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Obat herbal rematik
Selain mengandalkan obat rematik tulang di apotik, Anda juga bisa menggunakan beberapa pilihan obat herbal untuk meredakan nyeri. Berikut adalah pilihan obat herbal rematik.
1. Lidah buaya
Lidah buaya adalah salah satu tanaman yang paling umum digunakan dalam pengobatan herbal. Termasuk sebagai obat herbal rematik.
Lidah buaya dapat membantu meredakan nyeri sendi karena memiliki sifat antiradang. Untuk mengurangi nyeri sendi, lidah buaya bisa dioleskan langsung ke area kulit atau dikonsumsi.
Menurut penelitian, mengkonsumsi lidah buaya dalam bentuk pil aman dan dapat meredakan nyeri sendi. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping.
2. Tanaman cakar kucing
Obat herbal rematik lainnya adalah cakar kucing. Cakar kucing juga memiliki sifat anti-inflamasi lain yang dapat mengurangi pembengkakan pada radang sendi.
Dalam sebuah penelitian, cakar kucing terbukti efektif dalam mengurangi pembengkakan sendi hingga lebih dari 50 persen pada 40 orang penderita artritis. Namun penggunaannya dapat menimbulkan efek samping seperti mual dan pusing, tekanan darah rendah, sakit kepala
3. kayu putih
Eucalyptus telah lama menjadi obat herbal untuk banyak penyakit, termasuk rematik.
Daun tanaman ini mengandung tanin yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit yang berhubungan dengan radang sendi.
Selain itu, aromaterapi Eucalyptus juga dapat membantu meredakan gejala rematik.
4. Jahe
Selain menjadi primadona dalam bumbu dapur, jahe juga bisa berperan sebagai obat rematik dan asam urat.
Pada jahe terdapat senyawa yang bersifat antiradang. Sehingga jahe dapat mengatasi beberapa kondisi seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis, dan nyeri pada persendian dan otot.
Salah satu penulis penelitian bahkan meyakini, di masa depan, ramuan jahe bisa menjadi bahan dasar obat rematik tulang. Menurutnya, jahe tidak hanya membantu meredakan gejala tetapi juga berpotensi mencegah kerusakan tulang.
5. Teh hijau
Pilihan obat lainnya adalah teh hijau. Tanaman herbal ini sudah lama dikenal dengan kandungan antioksidannya.
Berdasarkan penelitian, kandungan antioksidan ini ternyata ampuh membantu melawan peradangan yang terjadi pada penderita arthritis.
Untuk mendapatkan manfaat teh hijau, Anda bisa meminumnya langsung, menambahkannya ke smoothie Anda, atau mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. Selain berkhasiat, teh hijau juga mudah didapatkan, tak heran jika ramuan ini populer digunakan sebagai obat rematik dan asam urat.
6. Dewa anggur guntur
Tumbuhan lain yang digunakan sebagai obat herbal rematik adalah tanaman rambat dewa petir.
Dewa anggur guntur (Tripterygium wilfordii) telah lama digunakan dalam pengobatan Cina, Jepang, dan Korea untuk mengobati peradangan dan aktivitas sistem kekebalan yang berlebihan. Sehingga tanaman ini dianggap cocok untuk pengobatan rheumatoid arthritis dan penyakit autoimun lainnya.
Untuk mendapatkan tanaman dewa petir, anda bisa mengkonsumsinya sebagai suplemen makanan atau dioleskan langsung pada kulit.
Namun, obat ini dapat menimbulkan efek samping yang sangat serius, seperti:
- Masalah pencernaan
- Infeksi saluran pernapasan
- Rambut rontok
- Sakit kepala
- ruam kulit
- Perubahan menstruasi
- Perubahan sperma yang dapat menurunkan kesuburan pada pria
- Setelah 5 tahun atau lebih
- Penurunan kepadatan tulang
Ekstrak dari bagian tanaman yang salah juga bisa menjadi racun. Di sisi lain, NCCIH mengatakan bahwa bukti keefektifan tanaman ini sebagai obat herbal rematik masih kurang.
7. Kunyit
Obat yang satu ini berfungsi sebagai obat herbal rematik. Kunyit adalah bubuk kuning yang biasa digunakan sebagai bumbu di dapur. Obat herbal ini memiliki sifat anti inflamasi sehingga cocok untuk mengatasi peradangan pada rematik.
Tak heran jika kunyit populer digunakan sebagai obat rematik dan asam urat. Meski begitu, NCCIH menyatakan bahwa diperlukan lebih banyak bukti untuk mendukung temuan ini. Kunyit juga aman dikonsumsi dalam dosis tinggi namun dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
8. Timah
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Komunikasi Farmakognosi, daun thyme adalah obat yang paling umum digunakan untuk penderita rematik. Daun thyme dapat ditambahkan di atas daging, kacang-kacangan, tomat, atau telur, serta sup dan semur.
9. Bawang putih
Bawang putih segar, diiris dan dicincang, dapat membantu meredakan nyeri rheumatoid arthritis, karena bawang putih mengandung diallyl disulfide, yaitu senyawa antiinflamasi yang mengurangi efek sitokin proinflamasi.
Melalui penelitian, bawang putih juga diketahui dapat mencegah kerusakan tulang rawan dan mengurangi peradangan. Namun penelitian ini tetap dilakukan pada tikus, bukan manusia.
10. Kulit pohon willow
Tanaman kulit pohon willow adalah obat tradisional untuk nyeri dan bengkak. Anda bisa mengkonsumsinya sebagai teh atau tablet.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kulit pohon willow dapat membantu meredakan nyeri sendi yang terkait dengan rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
Tapi tanaman ini tidak cocok untuk semua orang. Efek samping yang mungkin timbul dari mengkonsumsi tanaman ini antara lain:
- Sakit perut
- tekanan darah tinggi
- reaksi alergi
Baca juga: Obat Darah Tinggi Alami: Dari Kayu Manis hingga Peterseli
Meski banyak pilihan obat herbal rematik, namun Anda tetap harus berhati-hati dalam memilihnya. Pasalnya, banyak juga efek samping yang mungkin terjadi setelah Anda mengonsumsi obat-obatan herbal. Apalagi jika disertai dengan obat lain.
Jangan lupa untuk memilih obat herbal yang sudah teruji keamanannya. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi obat herbal.
Obat rematik lainnya
Obat herbal bukan satu-satunya cara untuk mengobati radang sendi. Para ahli dari American College of Rheumatology dan Arthritis Foundation juga merekomendasikan agar penderita arthritis mengobati penyakitnya dengan cara berikut:
- Diet
- Olahraga
- Kompres panas air dingin
- akupunktur
- Menjaga berat badan ideal
- Kelola stres
Demikian informasi mengenai obat rematik yang bisa didapatkan di apotik dan obat herbal rematik. Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar rematik, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kami.
Selain konsultasi dengan dokter kami, Anda juga dapat mendaftarkan manfaat asuransi Anda di Good Doctor, jika Anda belum memiliki asuransi Anda dapat mendaftarkannya di Aplikasi Good Doctor di sini!