3 Penyebab Utama Emfisema dan Cara Mengobatinya

Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap zat berbahaya. Penderita emfisema akan mengalami gangguan pernafasan seperti sesak nafas dan akan semakin parah jika tidak mendapatkan pengobatan.
Kerusakan jaringan paru akibat iritasi zat berbahaya dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kantung udara di paru-paru. Normalnya kantung paru-paru bersifat elastis seperti balon, saat bernapas kantung udara akan mengembang dan mengerut.
Sedangkan pada paru-paru yang mengalami emfisema, kantung paru-paru akan memiliki bentuk yang tidak normal dan tidak elastis lagi. Sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi optimal untuk pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Lebih buruk lagi, kerusakan jaringan paru-paru akibat emfisema dapat menyebabkan dinding kantung udara runtuh. Sehingga paru-paru akan sangat sulit mendapatkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Penyakit kerusakan paru-paru ini seringkali tidak disadari, penderita emfisema baru mulai merasakan gejalanya setelah kondisinya memburuk. Beberapa gejala emfisema yang harus diwaspadai adalah sering batuk atau mengi, batuk berlendir, sesak napas, dan suara siulan saat bernapas.
Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala emfisema. Pada kondisi yang parah, emfisema juga akan menimbulkan gejala seperti pilek, flu, penurunan berat badan, kelemahan otot tubuh bagian bawah, dan pembengkakan pada telapak kaki, tungkai atau pergelangan kaki.
Baca juga: 5 Faktor Risiko Emfisema yang Sering Tidak Diketahui
3 Penyebab Utama Emfisema
Penyebab utama emfisema adalah paparan jangka panjang terhadap zat berbahaya yang mengiritasi paru-paru. Setidaknya ada tiga penyebab utama seseorang bisa mengalami emfisema, yaitu:

1. Paparan Asap Rokok Tembakau
Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk menjadi salah satu penyebab utama emfisema.
Perokok aktif dan perokok pasif sama-sama memiliki risiko terkena emfisema.
2. Polusi Udara
Saat ini, semua negara gencar memerangi polusi udara dari berbagai sumber. Sayangnya, tidak ada satu negara pun yang berhasil menghilangkan polusi udara.
Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama kesehatan. Sebagian besar polusi udara dari asap kendaraan, polutan, asap pabrik yang terbakar, dan lain-lain dapat menyebabkan berbagai penyakit terutama yang berkaitan dengan kesehatan paru-paru seperti emfisema.
3. Paparan Asap dan Debu Bahan Kimia
Tanpa disadari, manusia seringkali terpapar asap yang dapat meningkatkan risiko emfisema, seperti asap pembakaran, debu dari tanah, kayu, biji-bijian, atau hasil tambang.
Bahan kimia juga turut menjadi penyebab banyak orang mengalami emfisema.
Faktor Penyebab Emfisema Lainnya
Dalam kasus yang jarang terjadi, emfisema juga dapat disebabkan oleh penyebab genetik yang dikenal sebagai defisiensi antitripsin alfa-1.
Emfisema juga sering terjadi pada mereka yang berusia antara 40-60 tahun, terutama pada mereka yang terpapar asap rokok atau asap kimia atau debu iritan.
Semakin tua seseorang, semakin rentan mereka terhadap kerusakan jaringan paru-paru yang dapat menyebabkan emfisema.
Cara Mengobati Emfisema

Emfisema tidak dapat disembuhkan tetapi gejala, kerusakan, dan risiko komplikasi dapat dikontrol melalui perawatan dan pengobatan.
Perawatan dan pengobatan emfisema tergantung pada tingkat keparahan yang terjadi di paru-paru. Semakin parah kondisinya, semakin sulit pengobatan yang harus dilakukan.
Tak pelak, kerusakan paru-paru yang parah mengharuskan pasien berbaring di meja operasi. Dokter dapat melakukan beberapa operasi berbeda untuk mengobati emfisema, yaitu operasi untuk mengangkat jaringan paru-paru yang rusak dan transplantasi paru-paru.
Sedangkan pada kondisi paru-paru yang masih dapat ditangani dengan terapi atau obat-obatan, dokter dapat memberikan obat-obatan seperti bronkodilator, steroid inhalasi, dan antibiotik.
Untuk menunjang pengobatan, pasien emfisema juga disarankan untuk menjalani terapi emfisema seperti:
- Rehabilitasi paru. Fokus pada latihan pernapasan untuk mengatasi sesak napas dan meningkatkan kemampuan mengatur napas.
- Terapi nutrisi. Berfokus untuk mendapatkan berat badan yang ideal, tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus sehingga perlu mendapatkan nutrisi yang tepat.
- Pemberian oksigen tambahan. Beberapa pasien dengan emfisema memerlukan oksigen tambahan secara teratur di rumah melalui selang pernapasan hidung.
Baca juga:

Pesan Perawat Perawatan Rumah Profesional yang Tersedia 24 Jam/7 Hari
PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN
Dapatkan promo bebas biaya admin dan pesanan angkutan khusus hari ini
Referensi:
https://medlineplus.gov/emphysema.html (Diakses 23 Desember 2021)
(Diakses 23 Desember 2021)