Info Sehati

3 Aliran dalam Etika Keperawatan

Banyak sekali definisi etika keperawatan menurut para ahli, secara garis besar pengertian etika keperawatan merupakan pedoman yang mengatur bagaimana seorang perawat memberikan asuhan keperawatan kepada klien.

Pedoman etik keperawatan ini mengandung nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh perawat. Setiap negara memiliki pedoman etika keperawatan yang berbeda disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya, etika, dan sebagainya.

Di Indonesia, kode etik keperawatan dirumuskan dan diresmikan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam Keputusan Munas No.09/MUNAS/IV/PPNI/1989.

Setidaknya ada 8 etika keperawatan yang harus dijunjung tinggi oleh setiap perawat, yaitu:

  • Otonomi (Kemandirian).
  • Beneficence (berbuat baik).
  • Keadilan (Justice).
  • Non-Maleficence (Tidak membahayakan).
  • Veracity (Kejujuran).
  • Kesetiaan (Menepati janji).
  • Kerahasiaan (Confidentiality).
  • Pertanggungjawaban (Accountability).

Baca juga: 5 Kode Etik Keperawatan yang Harus Dijunjung tinggi Perawat

3 Sekolah Etika Keperawatan

Sedangkan ada tiga mazhab etik yang wajib diketahui perawat, yaitu:

1. Etika Deskriptif

Etika keperawatan deskriptif merupakan gambaran yang menjelaskan bagaimana seharusnya perilaku manusia (perawat) dalam masyarakat untuk mencapai suatu tujuan.

2. Aliran Etika Normatif

Aliran etika keperawatan normatif ini merupakan jawaban atas norma-norma yang baik dan benar dalam masyarakat. Setiap masyarakat memiliki pandangan yang baik dan benar tergantung pada sosial budaya, sosial ekonomi, dan status atau kondisi tempat tersebut.

Berdasarkan teori dari Frankea (1973), ia membagi etika normatif menjadi dua, yaitu:

  • Deontologi (deontology) adalah etika yang dijadikan patokan perilaku formal manusia, seperti tugas dan kewajiban.
  • Teologis (teologis) adalah pedoman yang digunakan untuk mengatur bagaimana kode etik atau perilaku.

3. Etika Pluralisme

Etika pluarisme berfungsi sebagai pedoman perilaku untuk memperoleh berbagai informasi yang kemudian digunakan untuk mengukur kompleksitas dalam kondisi tertentu dan dapat digunakan sebagai pertimbangan etis.

Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus menyesuaikan dengan kebutuhan pasien/klien dengan memperhatikan nilai-nilai yang ada di tempat tersebut, seperti:

  • Perawat harus memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam.
  • Perawat harus memiliki kompetensi teknis yang matang dari proses belajar mengajar.
  • Perawat harus memiliki sikap kepribadian yang baik dan seprofesional mungkin dalam memberikan pelayanan keperawatan.

Baca juga:


Gadis berjaket

Pesan Perawat Perawatan Rumah Profesional yang Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan pesanan angkutan khusus hari ini

Source link

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button